diantara zat berikut ini yang mengandung ikatan ion adalah
4 Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah: a. Es batu. b. Silikon. c. Perunggu. d. Batu kapur. e. Gula (Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101) Jawaban: D. Pembahasan: Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO 4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam.
Diantara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah . A. es. B. silikon. C. perunggu. D. batu kapur. E. gula. Previous Lesson.
Teksvideo. Halo, friend ini kita ada soal di mana kita diminta untuk menentukan senyawa. Manakah diantara pilihan jawaban berikut yang dalam pembentukannya terdapat ikatan ion sekaligus ikatan kovalen jadi perlu dicatat bahwa ikatan ion sendiri merupakan ikatan yang terbentuk dari unsur logam sebagai kation atau ion yang bermuatan positif yang berikatan dengan unsur non logam sebagai ion atau
Diantarazat berikut yang mengandung ikatan ionik adalah. A. Es batu. B. Silikon. C. Perunggu. D. Batu kapur. E. Gula
diantarazat berikut yang mengandung ikatan ion adalah diantara zat berikut yang mengandung ikatan ion adalah a.es b.silikon c.perunggu d.gula e.batu kapur // Putrina04Putrina04 E. batu kapurmaaf kalo slh makasih ya Semoga ulasa
Polnische Frauen Suchen Mann In Deutschland. Ikatan Ion Pengertian, Ciri, Dan Syarat Terjadinya, Beserta Contohnya Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan ion ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan ion,ciri-ciri ikatan ion, syarat terjadinya ikatan ion dan contoh ikatan ion secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain James E. Brady, 1990. Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan electron logam dengan atom yang menangkap elektron bukan logam. Atom logam, setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik gaya elektrostastis yang disebut ikatan ion ikatan elektrovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan nonlogam. Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum Na dengan konfigurasi elektron 2,8,1 akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi 2,8. Sedangkan Klorin Cl, yang mempunyai konfigurasi 2,8,7, akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi 2,8,8. Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif Na+ dan Cl akan menjadi bermuatan negatif Cl–. Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga membentuk ikatan ionik. Ciri-Ciri Atau Sifat Ikatan Ion Keberadaan ikatan ion mempengaruhi sifat kimia dan fisik dari senyawa yang dihasilkan. Ada ada beberapa karakteristik menonjol dari ikatan ion dan di sini yaitu daftar dari beberapa karakteristik berikut Karena dari kenyataan bahwa logam cenderung kehilangan elektron dan non-logam cenderung untuk mendapatkan elektron, ikatan ion yang umum antara logam dan non-logam. Oleh sebab itu, tidak seperti ikatan kovalen yang hanya bisa terbentuk antara non-logam, ikatan ion bisa terbentuk antara logam dan non-logam. Sementara penamaan senyawa ion, nama logam selalu datang pertama dan nama non-logam datang kedua. Misalnya, dalam kasus natrium klorida NaCl, natrium adalah logam sedangkan klorin adalah non-logam. Senyawa yang mengandung ikatan ion mudah larut dalam air serta beberapa pelarut polar lainnya. Ikatan ion, dengan demikian, mempunyai efek pada kelarutan senyawa yang dihasilkan. Ketika senyawa ion dilarutkan dalam pelarut untuk membentuk larutan homogen, larutan cenderung untuk menghantarkan listrik. Ikatan ion mempunyai efek pada titik leleh senyawa juga, karena senyawa ion cenderung mempunyai titik leleh yang lebih tinggi, yang berarti bahwa ikatan ion tetap stabil untuk rentang suhu yang lebih besar. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dan ion yang bermuatan negative. Menurut Wibowo 2013 ada beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi kesalahan konsep dalam materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana, Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll Pada formula atau rumus ionik. Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak dapat mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya, rumus ionik suatu senyawa ialah rumus empiris senyawa tersebut. Seperti contoh, natrium klorida rumusnya NaCl. Menurut Saunders 2007 ada beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam kisi ioniknya, seperti contoh Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2 Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3 Ikatan ion terbentuk antara ion positif dengan ion negatif, atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA, atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan besar Contoh Ikatan Ion Contoh yang paling umum dari ikatan ion yaitu pembentukan natrium klorida di mana sebuah atom natrium menggabungkan dengan atom klorin. Mari kita lihat pada konfigurasi elektronik masing-masing. Natrium Na 2,8,1 dan Klorin Cl 2, 8, 7. Dengan demikian, kita melihat bahwa sebuah atom klorin membutuhkan satu elektron untuk mencapai konfigurasi terdekat yakni gas mulia Argon 2,8,8. Sebuah atom natrium, di sisi lain, membutuhkan untuk menyingkirkan elektron tunggal di kulit terluar untuk memperoleh konfigurasi terdekat mulia yaitu gas Neon 2,8. Ikatan Ion Nacl Ikatan Ion pada Natrium klorida NaCl Dalam skenario seperti itu, atom natrium menyumbangkan elektron terluar pada atom klorin, yang hanya membutuhkan satu elektron untuk mencapai konfigurasi oktet. Ion natrium menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron, sedangkan ion klorida menjadi bermuatan negatif karena penambahan sebuah elektron tambahan. Ion yang bermuatan berlawanan terbentuk, tertarik satu sama lain dan mengakibatkan membentuk ikatan ion. Itulah ulasan tentang Ikatan Ion Pengertian, Ciri, Dan Syarat Terjadinya, Beserta Contohnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini Ikatan Kovalen Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara Lengkap. Ikatan Logam Pengertian, Ciri, Sifat, Dan Proses Pembentukan Beserta Contohnya Lengkap Termokimia Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap √ Makalah Ikatan Kimia Pengertian, Jenis Beserta Gambarnya Lengkap Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Hai Quipperian, tentu kamu sudah mengenal istilah unsur kan? Di dalam Kimia, unsur-unsur itu akan saling berinteraksi hingga membentuk suatu senyawa, contohnya NaCl atau garam dapur yang biasa digunakan pada masakan. Garam tersebut dibentuk oleh interaksi antara unsur Na dan Cl melalui ikatan yang disebut ikatan ion. Apa yang dimaksud ikatan ion? Ikatan ion adalah ikatan yang dibentuk oleh serah terima elektron. Agar kamu tak penasaran, pada artikel ini Quipper Blog akan membahas pengertian, ciri, sifat, penyebab terjadinya, serta contoh soal ikatan ion. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Ikatan Ion Ikatan ion adalah interaksi antara unsur yang mudah melepaskan elektron dan sulit melepaskan elektron melalui serah terima elektron. Unsur yang mudah melepaskan elektron adalah unsur-unsur logam, sedangkan unsur yang sulit melepaskan elektron adalah unsur nonlogam. Artinya, ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam. Penyebab Terjadinya Ikatan Ion Penyebab terjadinya ikatan ion adalah perbedaan keelektronegatifan antara dua unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. Adapun mekanisme interaksinya adalah unsur logam akan melepaskan elektron di kulit terluarnya sehingga membentuk ion positif. Lalu, elektron tersebut diterima oleh unsur nonlogam sehingga terbentuk ion negatif. Ikatan antarion ini bisa terjadi karena ada gaya elektrostatis akibat perbedaan muatan kedua unsur. Apa Saja Ciri Ikatan Ion? Ikatan ion termasuk salah satu jenis ikatan kimia. Lantas, apa saja ciri yang membedakannya dengan ikatan kimia lain? Terbentuk melalui proses serah terima elektron dari unsur logam dan nonlogam. Unsur logam akan mencapai kestabilan melalui aturan duplet, sedangkan unsur nonlogam akan mencapai kestabilan seperti gas mulia, yaitu melalui aturan oktet. Proses serah terima elektron melibatkan gaya elektrostatis. Terjadi antarunsur yang berbeda keelektronegatifan. Pada bentuk padatnya, ion positif dan negatif akan saling mengelilingi. Sifat Senyawa Ion Ikatan ion akan menghasilkan suatu senyawa yang disebut senyawa ion, contohnya NaCl. Adapun sifat senyawa ion adalah sebagai berikut. Bersifat keras dan rapuh. Titik didih dan titik lelehnya cukup tinggi karena ikatannya sangat kuat, sehingga untuk memutus ikatan ini dibutuhkan energi cukup besar. Bisa larut di dalam air, tapi sulit untuk larut pada pelarut organik. Bisa menghantarkan arus listrik pada fase cairnya. Contoh Ikatan Ion Contoh ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa NaCl, KCl, dan Al2O3. Berikut ini pembahasan lebih lengkap terkait tiga senyawa ion tersebut. Senyawa NaCl natrium klorida Ikatan ion pada NaCl terjadi antara unsur Na golongan IA dan unsur Cl golongan VA. Adapun proses terbentuknya NaCl bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Na → Na+ + 1 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion Na+ + Cl– → NaCl Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Senyawa KCl kalium klorida Ikatan ion pada KCl terjadi antara unsur K golongan IA dan unsur Cl golongan VA. Adapun proses terbentuknya KCl bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 19Ka = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron K → K+ + 1 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion K+ + Cl– → KCl Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Senyawa Al2O3 alumunium oksida Ikatan ion pada Al2O3 terjadi antara unsur Al golongan IIIA dan unsur O golongan VIA. Adapun proses terbentuknya Al2O3 bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 → 3 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Al → Al3+ + 3 e 8O = 1s2 2s2 2p4→ 6 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 2 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron O + 2e → O2- Reaksi ikatan ion 2 Al3+ + 3 O2- → Al2O3 Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen Saat membahas ikatan kimia, kamu tidak akan mempelajari ikatan ion saja, namun juga ikatan kovalen. Lantas, apa perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen? Perbedaannya adalah ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan nonlogam dengan menghasilkan senyawa ion yang bersifat polar. Sementara itu, ikatan kovalen terbentuk antarunsur nonlogam membentuk senyawa kovalen yang bersifat nonpolar. Pada ikatan kovalen bisa terjadi pemakaian bersama elektron dari unsur yang berikatan. Hal itu tidak terjadi pada ikatan ion. Contoh Soal Ikatan Ion Setelah kamu paham apa itu ikatan ion, yuk asah kemampuanmu dengan contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Kestabilan unsur bisa diperoleh melalui peristiwa serah terima elektron saat berlangsung ikatan ion. Unsur yang bisa bereaksi membentuk ikatan ion dengan unsur B bernomor atom 15 adalah …. 1 unsur A bernomor atom 12 2 unsur A bernomor atom 12 1 unsur C bernomor atom 16 2 unsur C bernomor atom 16 3 unsur A bernomor atom 12 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur A bernomor atom 15. 15B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur B memiliki elektron valensi 5. Untuk mencapai kestabilan, unsur tersebut harus menangkap tiga elektron hingga membentuk ion negatif seperti berikut. B + 3e → B3- Selanjutnya, kamu harus mengonfigurasikan masing-masing unsur di tiap pilihan jawaban. Unsur A 12A = 1s2 2s2 2p6 3s2 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur A memiliki elektron valensi 2. Untuk mencapai kestabilan, unsur tersebut harus melepas 2 elektron hingga membentuk ion positif seperti berikut. A → A2+ + 2e Unsur C 16C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur C memiliki elektron valensi 8. Artinya, unsur tersebut sudah mencapai kondisi oktet, sehingga sulit berinteraksi dengan unsur lain. Dengan demikian, unsur C tidak akan bereaksi dengan unsur B. Pilihan yang mungkin untuk dipilih adalah unsur A. Elektron valensi unsur A bisa memenuhi unsur B jika banyaknya unsur A yang bereaksi adalah 2 unsur dengan unsur B sebanyak 3 unsur. Jadi, unsur yang bisa bereaksi membentuk ikatan ion dengan unsur B bernomor atom 15 adalah 2 unsur A bernomor atom 12. Jawaban B Contoh Soal 2 Diketahui unsur Mg memiliki nomor atom 12 dan unsur Br memiliki nomor atom 35. Banyaknya unsur Mg yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion adalah …. 1 2 3 4 5 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur Mg dan Br. 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 → 2 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Mg → Mg2+ + 2 e 35Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan. Reaksi penangkapan elektron Br + e → Br– Reaksi ikatan ion Mg2+ + 2 Br– → MgBr2 Jadi, banyaknya unsur Mg yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion adalah 1. Jawaban A Contoh Soal 3 Rumus ikatan ion yang terjadi antara unsur Ca dan Cl adalah …. nomor atom Ca = 20, nomor atom Cl = 17 Ca2Cl2 Ca2Cl3 CaCl3 Ca2Cl CaCl2 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur Ca dan Cl. 20Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2→ 2 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Ca → Ca2+ + 2 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion Ca2+ + 2 Cl– → CaCl2 Jadi, rumus ikatan ion yang terjadi antara unsur Ca dan Cl adalah CaCl2. Jawaban E Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!
Di antara zat berikut yang mengandung ikatan ion adalah …. A. es batu B. silikon C. perunggu D. batu kapur E. gulaPembahasanBatu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaCO3, di mana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, karbon bukan logam, gula juga bukan merupakan + nonlogam = ikatan ionJawaban D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
1. MgCl26. KI2. BaCl27. MgS3. CaS8. K2S4. NaF9. LiF5. CaF210. KCl1. Ikatan ion antara Mg dan Cl2. Ikatan ion antara Ba dan Cl3. Ikatan ion antara Ca dan S4. Ikatan ion antara Na dan F5. Ikatan ion antara Ca dan F6. Ikatan ion antara K dan I7. Ikatan ion antara Mg dan S8. Ikatan ion antara K dan S9. Ikatan ion antara Li dan F10. Ikatan ion antara K dan ClIkatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron antara unsur logam dengan unsur nonlogam. Contoh ikatan ion yaitu terdapat pada senyawa NaCl, MgCl2, BaCl2, CaF, dan LiF. Untuk lebih memahami bagaimana proses pembentukan ikatan ion. Perhatikan contoh soal ikatan ion berikut!Jelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada senyawa-senyawa MgCl26. KI2. BaCl27. MgS3. CaS8. K2S4. NaF9. LiF5. CaF210. KClSetelah itu, gambarkan Struktur Lewisnya!Pembahasan1. Ikatan ion antara Mg dan Cl12Mg = 2 8 217Cl = 2 8 7Proses pembentukan ikatan ion antara Mg dan ClMg → Mg2+ + 2eCl2 + 2e → 2Cl–______________+Mg + Cl2 → Mg2+ + 2Cl–Mg2+ + 2Cl– → MgCl2Terbentuk senyawa MgCl2Struktur Lewis MgCl2Cl-Mg-Cl2. Ikatan ion antara Ba dan Cl56Ba = 2 8 18 18 8 217Cl = 2 8 7Proses pembentukan ikatan ion antara Ba dan ClBa → Ba2+ + 2eCl2 + 2e → 2Cl–_____________+Ba + Cl2 → Ba2+ + 2Cl–Ba2+ + 2Cl– → BaCl2Terbentuk senyawa BaCl2Struktur Lewis BaCl2Cl-Ba-Cl3. Ikatan ion antara Ca dan S20Ca = 2 8 8 216S = 2 8 6Proses pembentukan ikatan ion antara Ca dan SCa → Ca2+ + 2eS + 2e → S2-______________+Ca + S → Ca2+ + S2-Ca2+ + S2- → CaSTerbentuk senyawa CaSStruktur Lewis CaSCa=S4. Ikatan ion antara Na dan F11 Na = 2 8 19F = 2 7Proses pembentukan ikatan ion antara Na dan FNa → Na+ + eF + e → F–____________+Na + F → Na+ + F–Na+ + F– → NaFTerbentuk senyawa NaFStruktur Lewis NaFNa-F5. Ikatan ion antara Ca dan F20Ca = 2 8 8 29F = 2 7Proses pembentukan ikatan ion antara Ca dan FCa → Ca2+ + 2eF2 + 2e → 2F_____________+Ca + F2 → Ca2+ + 2FCa2+ + 2F → CaF2Terbentuk senyawa CaF2Struktur Lewis CaF2F-Ca-F6. Ikatan ion antara K dan I19K = 2 8 8 153I = 2 8 18 18 7Proses pembentukan ikatan ion antara K dan IK → K+ + eI + e → I–____________+K + I → K+ + I–K+ + I– → KITerbentuk senyawa KIStruktur Lewis KIK-I7. Ikatan ion antara Mg dan S12Mg = 2 8 216S = 2 8 6Proses pembentukan ikatan ion antara Mg dan SMg → Mg2+ +2eS + 2e → S2-_______________+Mg + S → Mg2+ + S2-Mg2+ + S2- → MgSTerbentuk senyawa MgSStruktur Lewis MgSMg=S8. Ikatan ion antara K dan S19K = 2 8 8 116S = 2 8 6Proses pembentukan ikatan ion antara Mg dan SK2 → 2K+ + 2eS + 2e → S2-_____________+K2 + S → 2K+ + S2-2K+ + S2- → K2STerbentuk senyawa K2SStruktur Lewis K2SK-S-K9. Ikatan ion antara Li dan F3Li = 2 19F = 2 7Proses pembentukan ikatan ion antara Li dan FLi → Li+ + eF + e → F–__________+Li + F → Li+ + F–Li+ + F– → LiFTerbentuk senyawa LiFStruktur Lewis LiFLi-F10. Ikatan ion antara K dan Cl19K = 2 8 8 117Cl = 2 8 7Proses pembentukan ikatan ion antara K dan ClK → K+ + eCl + e → Cl–___________+K + Cl → K+ + Cl–K+ + Cl– → KClTerbentuk senyawa KClStruktur Lewis KClK-ClPelajari Juga 10 Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-Hari Contoh Soal Isotop Isobar Isoton 10 Contoh Senyawa Polar dan Nonpolar Contoh Soal Bentuk Molekul dan Pembahasannya Contoh Soal Ikatan Ion Beserta Jawabannya
BerandaZat berikut yang mengandung ikatan ion adalah ....PertanyaanZat berikut yang mengandung ikatan ion adalah .... es silikon perunggu batu kapur gula ISI. SolichahMaster TeacherJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah satu zat yang mengandung ikatan ionik adalah batu kapur. Batu kapur atau terbentuk dari ion dan . Jadi, jawaban yang benar adalah satu zat yang mengandung ikatan ionik adalah batu kapur. Batu kapur atau terbentuk dari ion dan . Jadi, jawaban yang benar adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!9rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
diantara zat berikut ini yang mengandung ikatan ion adalah