doa penutup wa fuanna ya karim
Viewdoa KUALA LUMP AA102 at Kolej Poly-Tech Mara Kuala Lumpur. Doa penutup. Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahirabbil a'lamin wasolatuwasala wa ala asyirofil ambiya. Doa penutup a\u2019lamin wasolatuwasala wa ala asyirofil ambiya iwalmursalin wa ala alihi wasoh bihi ajmain Ya Allah ya Karim Kami. doa penutup.docx
Salahsatunya doa kafaratul majelis atau doa penutup acara yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan rida Allah seperti di bawah ini: Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. Artinya, "Mahasuci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu.
Ya surat yang terdiri dari 3 ayat ini
Tirmidzi. Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu." Sebuah hadits shahih
BacaanDoa "Subhanakallohumma wa Bihamdika" Doa ini dibaca sebagai penutup suatu majelis seperti dikutip dari hadits Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam Kitab Al Adzkar karangan Imam Nawawi. Doa ini sering digunakan dalam mengakhiri kegiatan majelis. "Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu
Polnische Frauen Suchen Mann In Deutschland. Mad Ras Bismillahirrohmanirrohim Sayyed ep Sudah maklum jika banyak orang mengartikan kata-kata Arab Karim’ dengan makna literal apa adanya, karena selama ini yang kita tahu makna Karim adalah mulia/ kemuliaan, hampir sama dengan makna kata Syarief. Kata Al-karim termasuk salah satu nama dari sembilan puluh sembilan nama yang dimiliki Allah dan terkenal dengan sebutan Asmaul Husna. Al-karim atau Karimun secara literal berarti mulia. Karim juga memiliki makna lain yaitu maha pemaaf dan maha pemberi pertolongan. Di kawasan Arab sebutan karim kerapkali digunakan sebagai julukan bagi orang-orang yang memiliki budi pekerti yang luhur. Selain itu gelar Karim juga dimaksudkan untuk para darmawan yang hobi mendermakan hartanya kepada orang-orang yang tidak mampu dan kurang beruntung, “Muhammadun Rajulun Karim” Muhammad adalah laki-laki yang darmawan. Ramadhan Karim Kata Ramadhan Karim’ sering diucapkan masyarakat Arab sebagai penghormatan atas datangnya bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan Ramadhan dijuluki Karim karena bulan ini adalah bulan yang istimewa dan menyimpan banyak anugrah Allah yang dihususkan bagi umat Nabi Muhammad Saw, berupa terbuka luasnya pintu taubat dan ampunan serta di lipatgandakannya pahala-pahala kebaikan, disamping rahasia agung yang tersimpan dalam Lailatul qadar-Nya. Jika seseorang diberi kehormatan oleh orang lain dengan ucapan Ramadhan Karim’ maka hendaknya ia membalasnya dengan ucapan Allahu Akram’ -Allah maha dermawan/pemurah-. Jawaban ini patut diucapkan agar kita sadar bahwa secara hakiki hanya Allah lah dzat yang maha pemurah lagi maha darmawan atas segala anugrah yang tak terhitung selama kita hidup di dunia. Kata Karim’ yang memiliki arti darmawan dan maha pemberi ampunan seringkali diucapkan dalam doa disaat menjelang adzan magrib dan setelah sholat tarawih. Hal ini telah menjadi sebuah tradisi baik yang patut dilestarikan tidak melulu pada bulan Ramadhan, tapi disetiap waktu, baik pagi, siang, sore maupun malam. Doa yang sangat dianjurkan oleh Nabi terkait rahasia dibalik makna Karim’ adalah sebagai berikut Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbul Afwa Fa’fuanna Ya Karim. Sering-seringlah berdoa dengan doa ini, khususnya di bulan suci Ramadhan. segala dosa dan khilaf kita diampuni Allah, sehingga kelak kita termasuk golngan orang yang benar-benar kembali fitrah. Amen Tulisan Terkait coretan lama edisi Saudi Jambret Masjidil Harom Sayyed Diusir Polisi Makkah Lika Liku Jamaah Hajji Indonesia Pengalaman Tidur Disamping Jasad Nabi Curhat Para Pecandu xxtc Curhatku Kepada Rasulullah Alquran Bukan Mainan Cinta Tak Kunjung Padam Imsak Bukan Batas Mulai Puasa? Belenggu Hasrat Konta Kesabaan Hatimu Jawaban Inikah Nikmat Sejati? CInta Buta? Hukum Dry Cleaning Possible Perempuan Mulia yang Terlupakan 98% Puasa Kita Batal! Daftar Isi salam Sayyed EP?
Do’a Penutup Dalil, Adab Berdoa dan Keutamaannya – Bagaimana bacaan Do’a Penutup sebuah acara atau pertemuan Majelis ?Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang beberapa Do’a yang biasa di gunakan untuk menutup sebuah kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Pada sebuah acara sudah seharusnya saat membuka dan menutup acara harus diiringi dengan melafzkan basmalah sebelum memulai dan mengakhirinya dengan hamdalah sudahlah cukup. Namun,akan lebih baik untuk memanjatkan doa agar diberi keberkahan oleh Allah. Di dalam bahasa Arab sebuah acara dikatakan majelis. Majelis berasal dari kata “jalasa – yajlisu” yang berarti bahasa majelis berari tempat untuk duduk, dimana kata majelis digunakan untuk menunjukkan berbagai macam pertemuan diantara kelompok atau orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama. Pada intinya doa penutup majlis atau doa penutup acara adahal suatu hal yang sama. Doa kafaratul majlis atau doa penutup acara tidak hanya dibaca saat menutup kafaratul majlis atau doa penutup acara bisa dibaca untuk mengakhiri segala sesuatu. Termasuk selesai belajar kelompok, pulang sekolah, bahkan selesai menulis skripsi pun ada baiknnya membaca doa ini. Dalam sebuah hadits Tirmidzi diriwayat oleh Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang berada pada suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut tedapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan majelis, mengatakan hal yang ini Kaffaratul Majelis , Mahasuci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau,,aku memohon ampun pada-Mu.’ Kecuali telah diampuni baginya apa yang ada pada majlis tersebut.” HR. Tirmidzi. Kalimat penutup acara biasanya diakhiri dengan ucapan permohonan maaf dari pembawa dan pengisi acara jika mereka ada salah kata atau perbuatan yang kurang mengenakkan di hati para tamu itu dilanjutkan dengan berdoa, kemudian membaca hamdalah, lalu diakhiri dengan salam penutup. Doa di dalam doa penutup acara ini berisi tentang memohon ampunan kepada Allah SWT, atas segala dosa yang telah kita perbuat. Baik yang di sengaja ataupun tidak di membaca doa penutup pasti kita mengharap agar ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan dari sebuah acara dapat kita amalkan dan kita lakukan serta dapat bermanfaat sesuai dengan iman yang kuat. Berikut adalah doa penutup acara Doa Penutup Acara Versi Pertama Doa ini terdapat dalam hadist riwayat Abu Daud, Al Hakim Abu Abdillah dalam Al-Mustadrak riwayat Aisyah ra dengan sanad yang shahih. Terdapat dalam kitab hadits Abu Daud, No. 4859, Ahmad, 4 425. Abu Thahir Al Hafidz juga mengatakan bahwa sanadnya hasan. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ “Subhaanakallahumma wa bihamdika, Asyhadu allaa ilaaha illa anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaik” Artinya “Mahasuci Engkau wahai Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang patut disembah kecuali Engkau. Aku minta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.” Doa Penutup Acara Versi kedua اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ ، وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا ، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بأسْمَاعِنا ، وَأَبْصَارِنَا ، وقُوَّتِنَا مَا أحْيَيْتَنَا ، وَاجْعَلْهُ الوارثَ مِنَّا ، وَاجْعَلْ ثَأرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا ، وَلاَ تَجْعَلْ مُصيبَتَنَا فِي دِينِنَا ، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا ، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا ، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا “Allahummaqsim lanaa min Khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik, wa min thoo’atika maa tubalighunaa bihi jannatak, wa minal yaqiini maa tuhawwinu alaynaa mashooibad dunya.” “Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa, waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ala man zholamanaa, wan-shurnaa alaa man aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagho ilminaa, wa laa tusallith alaynaa mallaa yarhamunaa.” Doa Penutup Acara versi ketiga الْحَمْدُ لِلّه رَبّ الْعلمِيْن وَلصَّلاَةُ وَالسّلاَم عَلى اَشْرَفِ اْلاَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْن وَعَلى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن اَمّا بَعْد “Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang, hanya rahmat dan kasih sayang-Mu lah sehingga segala aktifitas kami dalam acara ini berjalan dengan lancar walaupun menguras waktu, tenaga dan pikiran Dan hari ini Ya Allah kami berkumpul ditempat ini memanjatkan puji syukur kepada-Mu sekaligus menutup kegiatan kami. Ya Allah berkahilah segala aktifitas kami selama dalam mengikuti rangkaian acara kami, dan jadikanlah sebagai amal ibadah di sisi-Mu. Untuk itu Ya Allah tetapkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami dan jadikanlah pertemuan ini sebagai pertemuan yang Engkau ridhoi.” اَلّلهـمّ لاَسَـهْــلَ اِلاّ مَا جَعَـلَـهُ سَـهْـلاً “Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami. Karena tidak ada yang mudah kecuali Engkau jadikan mudah.” اَلّلهـمّ فْتَحَ عَلَيْنا اَبْوَابَ الْخـيْروَاَبْوابَ الْبَركَاة وَاَبْوابَ لنّعْمَه وَاَبْوابَ الرّزْقِ وَاَبْوابَ الْقُوة وَاَبْوابَ الصّحَةِ وَاَبْوابَ السّلامَة بِرَحْمَتِكَ ياَ اَرْحَمَ الرّحِمِـيْن “Ya Allah, bukakanlah atas kami pintu kebajikan, pintu berkah, pintu rahmat, pintu kekuatan, pintu reski, pintu kesehatan, pintu keselamatan. Karena hanya Engkaulah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.” اَلّلهـمّ اِنّاَ اَعُـوْذُ بِكَ مِنَ الهَـمِ وَالْحُزْنِ و َاَعُـوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجَـزِوَالْكَسْلِ “Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari keragu – raguan hati dan duka cita. Dan kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas.” رَبّنَا اَفْرغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبّتْ اَقْـدَامَنَا رَبّنَا آتِنَا فِى لدّنْيا حَسَنَة وَفِى الاَخِرَة حَسَنة وَقِنأ عَذَابً النّار سُبحَان رَبّكَ رَبّ العِزّةِ عَمّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ على الْمُرْسَليْن والْحَمْدُ لِلهِ رَبّ الْعَالَمِيْن “Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami terhadap cobaan dan kebenaran. Ya Allah, berkahilah semua ilmu yang kami dapat selama kegiatan ini, sehingga kami dapat mengamalkan setelah kami bubar dan kerumah masing – masing. Sehingga kami bisa menjadi suri tauladan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.” Dalil Hadist Membaca Doa Pembuka dan Penutup Acara Ada beberapa hadist mengenai doa penutup acara ini, yaitu Rasulullah SAW bersabda قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ، فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِك سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ. Artinya “Siapapun yang sedang berada di suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut terdapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan majelis, mengucapkan hal doa ini subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. Yang artinya Maha Suci Engkau Ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun pada-Mu, dan aku taubat pada-Mu, kecuali telah diampuni bagi orang tersebut’ sesuatu yang ada dalam majelis tersebut.” HR Tirmidzi Rasulullah SAW saat hendak berdiri untuk meninggalkan majelis, beliau berdoa سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ “Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Engkau, aku mohon ampun dan taubat kepada-Mu.” Rasulullah SAW bersabda مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ “Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah SWT mudahkan jalannya menuju ke surga.” HR Muslim Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda مَامِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً “Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak dzikir pada Allah SWT, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” HR Abu Daud Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang tidak meminta pada Allah SWT, maka Allah SWT akan murka kepadanya.” HR Tirmidzi Dari Aisyah RA, ia berkata Tidaklah Rasul SAW duduk di majelis, tidak pula membaca Al – Qur’an dan tidak pula sholat kecuali menutupnya dengan kalimat – kalimat tersebut. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al – Qur’an dan juga tidak sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut ?” Kemudian, Rasulullah SAW bersabda “Iya, siapa yang berkata baik, maka akan di tutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, maka akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” HR An – Nasa’i Allah SWT berfirman dalam QS Al – Mu’min ayat 60 Yang isinya untuk berdoa dan meminta hanya kepada-Nya, maka Allah SWT akan memperkenankan untuk hamba-Nya. Adab Saat Berdoa Ada beberapa adab saat kita sendang berdoa kepada Allah SWT, yaitu Kita harus khusyu’ dalam berdoa atau kita harus bersungguh – sungguh dalam berdoa seraya mengharap agar segera dikabulkan oleh Allah SWT. Saat mengucapkan doa harus diresapi dan dimaknai serta memantapkan hati. Karena di dalam doa penutup acara terdapat banyak sekali maknanya. Mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan terbuka di depan dada atau di pertengahan dada. Berdoa dengan menghadap kiblat jika memungkinkan. Jangan tergesa – gesa dalam membacakan doa, melainkan kita harus tetap tenang. Keutamaan Berdoa di Akhir Acara Ada pula beberapa keutamaan jika kita berdoa di akhir acara, yaitu Berdoa di akhir acara dapat menghapuskan dosa – dosa yang telah kita perbuat baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Dengan berdoa di akhir acara maka diharapkan ilmu dan pengetahuan dari pertemuan atau acara tersebut dapat kita amalkan dan bermanfaat untuk kedepannya. Allah SWT akan memudahkan kita menuju surga-Nya dan Allah SWT tidak murka terhadap hamba-Nya termasuk kita. Dalam berdoa pasti kita akan diberikan kebaikan di dalamnya. Dapat menguatkan keimanan. Dapat membuat jiwa menjadi lebih tenang. Demikianlah ulasan dari tentang Do’a Penutup , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
- Berikut ini doa tolak bala yang sedang viral di TikTok, Allahumma Bihaqqil Fatihah. Diketahui doa ini bermakna mohon perlindungan agar dijauhkan dari hal-hal buruk. Doa tolak bala ini sebenarnya dikutip dari kitab Kifayah Al-Ubbaddin, kitab yang memuat cara ibadah sehari-hari. Berikut doa tolak bala Allahumma Bihaqqil Fatihah tulisan Arab, latin dan terjemahannya Doa tolak bala Doa berikut bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari musibah dan bahaya. Bacaan Arab اللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ وَسِرِّ الْفَاتِحَةِ يَا فَارِجَ الْهَمِّ وَيَاكَاشِفَ الْغَمِّ، يَامَنْ لِعِبَادِهِ يَغْفِرُوَيَرْحَمُ، يَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَا اَللّٰهُ، وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحْمٰنُ وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحِيْمُ وَ صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Bacaan latin Allohumma bihaqqil Fatihah, Wasirril fatihah, Yaa Faarijal hamma, wa Yaa kasyifal ghomma, Yaa Man li ibaadihi yaghfiru wa yarham, Yaa dafi'al bala-i Yaa Allah, wa Yaa dafi'al bala-i Ya rohman, wa Yaa dafi'al bala-i Yaa Rohiim. wa sholallohu wa sallama 'ala khoiri kholqihi sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in. Subhaana robbika robbil izzati amma yashifun. Wasalamun 'alal mursalin walhamdulillahi robbil 'alamiin. Artinya Ya Allah, dengan kebenaran Al-Fatihah dan rahasia Al-Fatihah, Wahai sang pembedah kegelisahan, wahai Sang penyingkap kebingungan, Wahai dzat yang mengampuni dan mengasihi para hambanya, Wahai Sang Penolak Bala, Ya Allah. Wahai Sang Penolak Bala, Ya Rohman. Wahai Sang Penolak Bala, Ya Rohim. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah untuk baginda Nabi Muhammad dan para keluarga serta sahabatnya semua, Maha suci Tuhanmu, Yang Memiliki Keperkasaan lzzah dari apa yang mereka katakan. Keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. >>>Ikuti Berita Lainnya di News Google
- Bagaimana Doa Penutup Acara yang baik dan benar? Ada banyak jenis acara yang biasa digelar manusia. Mulai dari rapat, seminar, lamaran pernikahan, buka bersama, puasa dan masih banyak lagi. Pada saat mengawali acara, pastinya harus membaca doa, begitupun pada saat menutupnya. Ketika acara telah selesai, kita dapat berdoa kepada Allah SWT agar Allah SWT memberkahi seluruh peserta acara, dengan tujuan diberi kebaikan, kesehatan, dan keselamatan di jalan pulang. Selain itu, juga agar jika ada keputusan yang dicapai dalam acara tersebut menjadi pembawa berkah bagi berbagai pihak. Di sini akan dijelaskan tentang bagaimana doa penutup acara yang baik dan benar dalam bahasa latin. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini. Baca JugaKumpulan Doa Syukuran Beserta Pengertian, Bacaan sebagai Tanda Syukur 1. Doa Penutup Aacara Rapat Kerja Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika Artinya ”Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah SWT, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan dan bertaubat hanya kepada-Mu.” 2. Doa Penutup Acara FormalTak lupa, sebuah acar sepatutnya ditutup dengan doa penutup acara yang baik dan benar. Allahumma aqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainana wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwataina ma ahyaytana waj’alhul waarista mina waj’alhu tsa’ranaa alaa man aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hammina wa laa mablagha ilminaa wa laa tusallith alainaa man laa yarhamunaa. Baca Juga4 Amalan Pembuka Rezeki, Selalu Bertakwa Kepada Allah Artinya ”Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surge-Mu dan anugerahkanlah pula keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami. Penglihatan kami dan dalam keukuatan kami selama masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”HR Tirmidzi dan Hakim. Demikianlah penjelasan tentang doa penutup acara yang penting untuk diketahui. Kontributor Raditya Hermansyah
0% found this document useful 0 votes228 views12 pagesOriginal TitleDoa © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes228 views12 pagesDoa PenutupOriginal TitleDoa to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
doa penutup wa fuanna ya karim